Liburan Ke Thailand, Turis Asing Bisa Transaksi Pakai Aset Kripto

News Dec 09, 2021

Thailand saat ini berupaya untuk membangkitkan kembali industri pariwisata setelah terkena dampak dari pandemi covid-19, meski tidak mudah Negeri Gajah Putih membuka kemungkinan pendapatan dari aset kripto.

Dikutip dari Bloomberg, Otoritas pariwisata Thailand sekarang sedang bekerja dengan regulator serta bursa mata uang kripto setempat agar turis asing bisa melakukan transaksi dengan aset kripto disana.

Yuthasak Supasorn, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand mengatakan dengan membuka ijin transaksi mata uang kripto untuk pariwisata diharapkan akan dapat membantu untuk mengembalikan industri tersebut mereka yang sempat kehilangan pendapatan hingga 80 miliar dollar AS akibat terdampak pandemi covid-19 kemarin.

"Banyak sekarang orang yang kaya dari kripto dan mungkin dengan dibukanya ijin transaksi ini mereka akan tertarik dan ikut serta meramaikan industri pariwisata disini" ungkap Yuthasak, dilansir dari Bloomberg.

Yuthasak menjelaskan bahwa jika turis asing diberikan kesempatan untuk menggunakan aset kripto, berarti mereka diberikan kemudahan dan kenyamanan dalam proses transaksi sehinnga tidak perlu menukarkan terlebih dahulu ke uang konvensional dan berhadapan dengan pemerintah.

Akan tetapi, masih diperlukan waktu bagi para wisatawan menggunakan aset Kripto mereka seperti bitcoin, enthereum dan lainnya untuk berwisata di Thailand dikarenakan seperti negara-negera lain, sampai saat ini Negeri Gajah Putih masih belum bisa menerima aset kripto sebagai alat pembayaran atau transaksi yang sah.

Di sisi lain, pihak dari industri pariwisata Thailand menjelaskan bahwa perizinan menggunakan aset kripto bagi turis asing dipertimbangkan karena melihat kondisi dari berbagai negara dunia yang sudah menerima turis asing untuk perjalanan wisata.

Otoritas Thailand membentuk unit khusus yang nantinya akan mengelola, mengembangkan, dan membangun ekosistem wisata yang mendukung transaksi kripto, jika upaya menarik wisatawan berhasil.

keseriusan ini dibuktikan dengan adanya diskusi lebih lanjut antara Otoritas pariwisata Thailand dengan Komisi Sekuritas dan Bursa setempat, Bank of Thailand, serta bursa crypto terbesar di Thailand Bitkub Online.

Yuthasak mengatakan bila Thailand ingin memulihkan kembali pendapatannya sekitar 80 persen di sektor pariwisata pada tahun depan akan membutuhkan usaha ekstra dari semua pihak dikarenakan target yang disasar setidaknya orang-orang kaya sebagai sosok pemegang aset kripto.

Tags