SAHAM META ANJLOK 20%, ZUCKERBERG RUGI RATUSAN TRILIUN
Saham emiten berkode FB ini anjlok hingga lebih dari 20% pada perdagangan awal kemarin, sudah jatuh tertimpa tangga pula mungkin itu yang ada di pikiran Mark Zuckerberg karena penurunan ini membuat kekayaan CEO tersebut hilang sebanyak 30 miliar dolar AS atau setara dengan Rp. 431 triliun. Penurunan ini merupakan yang paling buruk sejak FB bergabung ke bursa Wall Street pada bulan Mei 2012 lalu, hal ini menjadi perhatian investor juga karena akan berpengaruh kepada iklan sebagai sumber pendapatan perusahaan.
Mark Zuckerberg tidak menampik kinerja pendapatan yang turun tersebut tak lepas dari persaingannya dengan media sosial lain yang sedang populer saat ini seperti TikTok, “Orang-orang memiliki banyak pilihan untuk menghabiskan waktu mereka dan aplikasi seperti TikTok berkembang dengan sangat cepat” kata Zuckerberg. Dengan naiknya harga kuota di India juga menjadi salah satu faktor yang memicu jumlah pengguna aktif facebook karena India merupakan pasar terbesar dari Facebook, lalu perubahan software di iPhone ternyata ikut mempengaruhi bisnis dari Meta karena Meta mengatakan perubahan software iPhone mempersulit perusahaan tersebut untuk menjula iklan digital.
Bahkan sebelum anjloknya saham Meta, CFO Meta David Wehner menduga raksasa media sosial ini kemungkinan akan kehilangan lebih dari 10 miliar dolar AS atau setara dengan 143 triliun akibat aturan privasi iOS itu karena berdampak pada pelacakan para pengguna yang menjadi terbatas. Akan tetapi meski saham Meta anjlok lebih dari 20% valuasi ari Meta masih berada di kisaran 671 miliar dolar AS atau 9.647 triliun dan pada tahun 2021 Meta juga membukukan laba lebih dari 20 miliar dolar AS atau 287 triliun.